INALILAHI Ahok Ditemukan Meninggal di Atas Kapal Dalam Perjalanan dari Batam ke Karimun

 


INALILAHI Ahok Ditemukan Meninggal di Atas Kapal Dalam Perjalanan dari Batam ke Karimun, Ternyata Penyakit Ini


POS KUPANG.COM -- Seorang pria dikabarkan meninggal dunia di atas kapal ferry MV Ocena, Senin (7/10/2019) malam.


Diduga pria yang diketahui bernama Ahok tersebut meninggal dalam perjalanan dari Harbourbay Batam menuju ke Tanjungbalai Karimun.


Pasalnya, Ahok ditemukan tak bernyawa ketika telah bersandar di ponton Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun sekira pukul 19.00 WIB.

Tadi saya duduk di belakang. Saya sempat bilang sama ABK kapal bangunkan bapak itu. Waktu dibangunkan sudah kaku. Baru lah ABK heboh. Dia sudah tua," kata seorang sumber tribunbatam.id yang juga penumpang kapal MV Oceana.


Kapolsek KKP Polres Karimun, AKP Komaruddin yang dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan peristiwa tersebut.

Komar mengatakan jenazah Ahok langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.


"Iya betul. Tadi langsung dibawa ke RSUD," kata Komar yang dihubungi Senin malam.


Komar menyebut, menurut keterangan pihak keluarga, Ahok memiliki riwayat penyakit. Dimana Ahok belum lama menjalani proses cuci darah.


"Kata keluarganya memang begitu. Malam ini rencananya jenazah mau dibawa ke rumah duka" ujar Komar.


Paman Bunuh Keponakan


Kasus penikaman seorang balita oleh paman kandungnya sendiri di Kampung Ubi, Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, membuat geger warga.


Pasalnya, Dodi (pelaku) tanpa belas kasih menikam korban, SE, sebanyak tiga kali tepat di bawah pokok nangka tak jauh dari rumah korban.


Menurut beberapa warga, Dodi diduga memiliki penyakit kejiwaan. Karena sesaat sebelum melakukan aksi bejatnya, dia terlihat seperti orang marah dan mengoceh sendiri sambil terus menggendong korbanMacam orang gila dia," kata Bella, saksi mata kejadian itu, belum lama ini.


Tentu hal ini pun menyita perhatian banyak pihak, salah satunya seorang psikolog di Batam, Cevy Amali


Saat dihubungi, Senin (7/10/2019) malam, Cevy pun memberikan analisanya perihal kejadian in


"Ini harus didiagnosa terlebih dahulu, karena tentu banyak faktor pelaku dapat berbuat setega itu," katanya tegas.i.a.

"Macam orang gila dia," kata Bella, saksi mata kejadian itu, belum lama ini.

Tentu hal ini pun menyita perhatian banyak pihak, salah satunya seorang psikolog di Batam, Cevy Amalia.

Saat dihubungi, Senin (7/10/2019) malam, Cevy pun memberikan analisanya perihal kejadian ini.

"Ini harus didiagnosa terlebih dahulu, karena tentu banyak faktor pelaku dapat berbuat setega itu," katanya tegas.

Cevy menuturkan, bisa jadi ini pengaruh kejiwaan akibat ada beberapa permasalahan yang tidak dapat diterima oleh batin si pelaku.


"Dari kajian psikologi, salah satunya piramida Abraham Maslow jika kebutuhan fisiologisnya tidak terpenuhi bisa jadi dia akan berbuat demikian," sambungnya.

Menurutnya lagi, jika setelah didiagnosa memang terdapat penyakit skizofrenia, berarti pelaku sendiri terbukti mengalami gangguan kejiwaan.

Bahkan, dia menganjurkan pihak terkait untuk melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.

Sebab, secara logika, tentu ada penyebab dari setiap tindakan yang dilakukan.

0 Komentar

Post a Comment